KEKECEWAAN

Hari minggu kemarin, gw ngobrol-ngobrol sama teman gw dan ada satu kalimat yang dia ucapkan yang mengganggu gw, mengganggu dalam arti yang positif. Intinya dari perkataannya adalah "Sumber atau peluang yang dipakai oleh iblis/setan untuk masuk dalam kehidupan seseorang adalah kekecewaan." Sekejap gw terpikir dan flash back ke peristiwa2 yang terjadi dalam kehidupan gw.

Kekecewaan adalah sebuah gap yang tercipta antara kenyataan dan harapan.

Ketika apa yang kita harapkan dalam kehidupan kita tidak terjadi, maka kekecewaan itu pun datang.

Pekerjaan tidak berjalan seperti yang kita harapkan...
Usaha keras yang kita lakukan tidak berbuah seperti yang kita harapkan...
Ekonomi keluarga yang biasa2 saja dan tidak semaju teman2 yang lain...
Teman bisa jalan2 ke luar negeri dan kita hanya wisata di dalam negeri atau dalam kota saja...
Pasangan kita ternyata tidak seperti yang kita harapkan...
dan banyak hal lainnya

Setiap kenyataan yang tidak memenuhi harapan kita, akan menimbulkan kekecewaan. Semakin besar gap antara kenyataan dan harapan, semakin besar rasa kecewa yang tercipta.

Saat-saat seperti inilah yang perlu kita waspadai.

Ketika kekecewaan datang, bagaimana respon kita?
Apakah kita tetap bisa menjaga integritas kita?
Apakah kita tetap bisa mencintai pasangan kita?
Apakah kita tetap bisa menghargai hidup?
Apakah kita tetap bisa menjaga pengharapan kita?
Apakah kita tetap bisa bangkit dan terus berlari mengejar mimpi kita?
Apakah kita tetap bisa berharap dan percaya pada Tuhan? 

Kekecewaan seringkali dipakai oleh setan/iblis untuk menjatuhkan kita, menghancurkan kita.
Dia datang dengan menawarkan sesuatu yang kita harapkan dengan cara yang mudah. Kesempatan untuk mendapatkan apa yang kita mau atau harapkan atau impikan, seakan2 ditawarkan dengan gamblang dan mudah di depan muka kita. 

Rasa sakit karena kecewa adalah baik. 

Rasa sakit itu menjadi pengingat bahwa 
     kita masih hidup,
     kita adalah manusia yang jauh dari sempurna,
     kita adalah pribadi yang masih bisa berkembang,
     kita sedang bertumbuh,
     kita bisa menjadi versi kita yang lebih baik dibanding versi kita sebelumnya.

Belajar dari rasa sakit itu dan bertumbuhlah.

Kita di uji dengan kekecewaan di dalam hidup kita. Apakah kita lulus ujian atau tidak? 
Tetap melakukan apa yang benar walau sakit merasakan kekecewaan atau kita melakukan apa yang mudah untuk kesenangan yang sesaat saja? 

Apakah pilihanmu?



Comments

Popular posts from this blog

DIMANA ADA KEMAUAN, DISITU ADA JALAN

BANGKIT DARI KEGAGALAN

HIDUP BAHAGIA TANPA PUNYA BANYAK UANG